Desa Andamui adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Ciwaru Kabupaten Kuningan. Berdasarkan keterangan para sesepuh,desa andamui sudah ada pada tahun 1812. Permulaan berdirinya desa di kampong Nendeut sekarang, diwaktu dulu namanya desa Selawayan,yang menjadi Kepala Desa saat itu adalah Raksa Dimerta , kebetulan adalah penduduk desa asli. Pada waktu itu di desa luragung landeuh Kepala Desanya bernama Surangadjaya , karena ia sudah tua maka ia berencana untuk berhenti dari jabatannya sebagai kepala desa, dan beliau digantikan oleh Raksa Dimerta dari Desa Selawayan atau Desa Andamui seperti sekarang ini. Selama dipimpin oleh Raksa Dimerta Desa Luragung Landeuh mengalami kemajuan yang pesat,baik dari segi ekonomi maupun dari segi lainnya. Berkat kepiawaiannya dalam menjalankan pemerintahan, beliau mendapat gelar Jejeuleuk Kuwu Aris yang artinya segala sesuatu yang ia lakukan atautugas yang ia emban selalu dijalankan dengan baik, karena menciptakan suasana yang damai,tentram rapih loh jinawi. Setelah surangadjaya mendapat umur maka seluruh rakyat di Desa Luragung Landeuh mengadakan pemilihan calon baru yang akan diangkat menjadi calon Kepala Desa Baru yang akan menjadi Kepala Desa di Luragung Landeuh. Keetulan yang menggantikannya ialah anaknya sendiri yang bernama Singangadjaja. Selama ia menjalankan tugas pemerintahannya ia meniru cara – cara yang dilakukan ayahnya,karena ia menjalankan pemerintahan dengan baik maka ia mendapat gelar Kuwu Aris Kedua. Sedangkan keadaan di Desa Selawayan setelah kepindahan Cakra Dimerta maka diadakan pemilihan caln Kepala Desa Baru . Yang terpilih pada masa itu bernama Cakra Diwangsa,kebetulan ia adalah menantu Cakra Dimerta. Setelah ia menjadi Kepala Desa,sekitar tahun 1800 masehi letak pemerintahan dipindahkan ke cijurey. Dan ia memerintahkan seluruh rakyatnya untuk membangun rumah disana. Dan orang yang pertama membangun rumah di cijurey adalah Buyut Kalawangsa. Hingga saat ini pemakaman Kalawangsa masih dipelihara dengan baik. Kampung cijurey pada waktu kemudian menjadi sebuah desa dan nama cijurey diubah menjadi Desa Andamui oleh kuwu Cakradiwangsa. Hingga saat ini. Saat Komarudin menjadi Kepala Desa pada masa penjajahan jepang yaitu pada bulan maret 1942 s/d 15 Agustus 1945. Pada masa penjajahan jepang rakyat sangat menderita karena masyarakat disiksa terus menerus bahkan ada yang dipekerjakan siang dan malam ( romusha), kelaparan terjadi dimana – mana,penindasan dan perkosaan pun demikian. Harta dan kekayaan masyarakat iperas dan dijarah kemudian diangkat dan fdijarah ke Negara jepang. .dengan keadaan seperti itu, banyak masyarakat yang memakai paklaian dari karet dan dari papagan pohon salam. Pada tahun 1947 kepala desa komarudin di masa perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia muncul voc yang menjajah di seluruh tanah air Indonesia, komarudin pada masa itu diburu tentara belanda seingga ia melarikan diri dan tidak diketahui lagi keberadaannya. Dan yang menjalankan pemerintahannya adalah sdr. Muchyidin sebagai kepala desa sementara. Pada tahun 1952 ia ditetapkan menjadi kepala desa resmi, dan didampingi oleh seorang jurutulis yang bernama Marjuki. Dan pada tanggal 17 maret 1951 Marjuki mengundurkan 195 lalu mengadakan pemilihan lagi dan yang terpilih adalah Affendi. Tanggal 10 April 1963 sdr. Affendi mengundurkan diri begitu juga Kepala Desa Muchyidin. Kebetulan saat itu Komarudin pulang kembali ke Desa Andamui. Dan pada waktu itu diadakan pemilihan kepala desa. Ia pun ikut andil dalam pemilihan tersebut dan ia terpilih kembali kepala desa andamui untuk yang kedua kalinya. Pada tahun 1986 mengadakan pemilihan Kepala Desa yang terpiilih adalah sdr. Suhari pensiunan tentara.

